Laman

Manik-manik


Third Week

Pernah seseorang mengatakan (mungkin sekali mengutip kitab) dalam dialog di film “Segala sesuatu ada saatnya. Ada saat berduka, ada saat bergembira.Nikmati saat itu. Karena segala sesuatu tepat pada saatnya, indah pada waktunya”

Minggu ketiga pasca operasi, tidak pernah ada penyesalan bahwa waktu itu adalah sekarang. Bagaimanapun sebelumnya terasa berat dan egois hanya memikirkan satu kaki ini untuk dibawa khusus dalam pemulihan dan terapi sementara Sophia sedang senang-senang menggunakan lipstick diseluruh wajahnya, merengek minta kuteks, membujukku dengan jari telunjuknya sambil berkata serius “satu aja,mama” saat tahu ada permen di tas, ketika dia baru saja bisa mengeja huruf dan angka hampir fasih meskipun belum pernah kuajari serius, bersemangat menggambar di papan,kursi,dinding,karpet,kertas,buku atau mata berbinar seperti bintang ketika bermain masak-masak meniru gayaku memasak sambil berulang-ulang berkata “ Oppie bikin ini untuk mama ya. Supaya mama cepat sembuh”. Lalu, saat dia penuh semangat berlari-lari kecil mengambilkan tongkat “Oppie saja mama, Oppie saja ambil untuk mama”