Laman

Eat, Pray and Love


Day 8 – Second week

Sebenarnya rencana awal semua proses ini adalah di Solo. Rumah sakit Solo sudah sejak awal disebut-sebut oleh banyak orang berkaitan dengan rencana. Namun Dika mendorongnya lebih baik dari perencanaan itu dan Sue menjadikannya lebih sempurna dengan semua bantuan, motivasi dan ruang yang ada padanya. Ketika pertama kali divonis oleh Dr. Bobi, seorang dokter akupuntur berpengalaman yang sudah berumur bahwa kaki ini sudah mati dan harus secepat, sangat cepat ditangani agar tidak lumpu, rasa panic melanda. Maka hari-hari dipenuhi dengan kunjungan dari satu dokter ke dokter lain, dari satu terapi ke terapi lain, berharap ada yang menghibur dengan kata yang lain. Tapi tetap saja tidak. Semua mengatakan “ jika tidak sekarang, maka jangan bermimpi”

Perjalanan dari TEDxUbud yang kata Sue berulang-ulang mendapatkan empati dari banyak pihak kemudian membawa langkah kaki ke salah satu terapis terkenal di Ubud yang bersedia memberikan terapi gratis padahal tarifnya luar biasa internasional. Terapi dan perbincangan ini kemudian membawaku secara tidak terduga pada salah seorang pengobat tradisional

Menciptakan

Day 7 - First Week

Tidak pernah ada yang mudah pada tahap-tahap awal memulai. Seringkali hanya berupa khayalan yang membentuk mimpi. Tapi lebih baik daripada tidak. Jadi pagi hari dalam minggu pertama adalah membentuk khayalan menjadi mimpi. Itu saja dulu. Setidaknya kepastian dari dokter dari semua proses perawatan yang ada sejak awal, dan dukungan dari sahabat juga cinta dari kekasih menjadi jaminan awalnya.

Ini dipermudah karena saya sebelumnya sudah pernah belajar tentang teori menciptakan kenyataan berawal dari mimpi dalam konteks rasa sakit di Komunitas Capasitar. Sebuah komunitas yang berorientasi pada proses penyembuhan pertama-tama melalui diri sendiri. Sudah sejak 4 tahun lalu di Jogjakarta, ide-ide dalam Capasitar, terutama Taichi dikenal. Namun lebih banyak dari pengenalan itu adalah sebuah pelarian saat diri harus menanggung beban yang pada akhirnya melahirkan keindahan. Karena itu lebih banyak melakukannya sebagai sebuah penghiburan bukan sebuah proyek.