Laman

Secret Garden

Days on Seventh Weeks..and another weeks

Baca,masak ada dalam daftar urutan teratas hal-hal yang ingin dilakukan saat sibuk, saat ada waktu luang, saat kapanpun. Mimpi-mimpiku yang dulu dan sekarang berawal dari membaca. Memasak selallu menjadi bagian dari proses meramu rasa, lalu membaginya untuk orang-orang terkasih. Ahh…..membaca selalu bisa membuat bahagia. Dan, memasak selalu bisa mengekspresikan perasaan apapun. Sejak dulu (sebelum operasi) juga sekarang, itu tidak berubah.

Satu lagi. Menonton. Kalau yang ini bonus. Bonus yang mengasyikkan. Mengasyikkan seringkali membuat lupa kalau sedang sibuk atau sedang patah hati. Untung hampir tidak membuat lupa saat terapi. Tentu saja bukan menonton televisi Indonesia yang sarat dengan adegan aneh,tidak masuk akal, penuh kekerasan, membual, kosong, bulshit. Saya anti kotak kaca. Bagiku televisi sebuah proses pembodohan sistematis yang kekuatannya dashyat. Ini setelah jaman Si Doel Anak Sekolahan dan Keluarga Cemara yang penuh filsafat kehidupan itu lenyap dari layar kaca Indonesia diganti dengan sinetron kejar tayang yang bisa membuatku memaki tidak karuan (sebaiknya saya akan berhenti membahas ini sebelum menjadi berparagraf halaman)

Jadi, bagaimana menonton bisa mengasyikkan?Hanya kalau memang asyik dan tanpa perlu berpikir bisa belajar sesuatu, mentertawakan diri sendiri termasuk menciptakan sesuatu yang mungkin. Memang tidak semengasyikan membaca. Pernah mencoba menonton film In The Name of The Rose, yang sama sekali kalah bagus dibandingkan baca bukunya. Atau menonton film Da Vinci Code yang tidak setegang dan sepadat, sekaya membaca buku (sedang berpikir bagaimana kalau buku “Dunia Sophie” difilmkan,jadinya ya?). Ah ya tentu saja karena durasi waktu di film lebih sedikit untuk mendeskripsikan apa yang ada di buku. Jadi, kalau buku-buku sudah tidak ada dan waktu sedikit menonton pilihan terakhir.

Musim terapi ini, pilihannya adalah menonton (tentu memasak dan membaca juga dilakukan;
membaca terutama jika sedang menunggu dokter di rumah sakit selama 4 jam).Menonton jadi pilihan setelah enam buku yang kubawa habis terbaca.Di vila tidak ada jaringan televisi Indonesia (Syukur Alhamdulilah). Tapi di kamarku yang kemudian jadi ruang khusus untuk menonton terdapat puluhan CD film, ada juga serial. Dalam satu bulan, semua hampir habis ditonton, kadang sendiri, kadang berdua Yana, kadang satu vila duduk bersama.
Eh,jangan kuatir,bahkan sambil menontonpun terapi bisa dilakukan. Gerakan tumit berulangkali menjadi lebih menyenangkan melakukan sambil menonton. Ha ha ngeles juga ya akhirnya.

Setelah semua daftar film hampir habis. Mulai mencari alternative. Memutuskan untuk masa-masa ini penting tidak berpikir terlalu berat dan lebih banyak bersantai sehingga pilihan filmnya jatuh pada jreeeengggg…………….hah??....no way,jelas bukan sinetron, but drama Korea. Gubrakss..well, don’t judge me.

Perjalanan “dosis” mempertemukan mataku dengan deretan film drama korea di supermarket. Memilih satu film, judulnya “Cinderella Sister”. After that, I am enjoying my self to watch Korean Drama. Sebenarnya dulu sudah pernah nonton Film Korea. Di Garut, sewaktu liburan tempat teman, setelah menghabiskan bacaan komik di perpustakaan. Awalnya penasaran dengan seorang teman lain,lupa namanya, yang sejak pagi hingga dinihari di depan televise menghabiskan satu drama Korea. Lagi tenar Winter Sonata. Heh,ingat deh. Tapi drama yang kemudian dinonton adalah Friends. Aktornya Won Bin. Ah , saya suka dia sejak itu.Ha ha,alasannya sangat sederhana. Dia aktor asia pertama di drama korea pertama yang kulihat keren. Ok.cukup.

Tidak perlu mikir, alur dan plotnya lumayan, dan terutama karakter setiap aktor dan aktrisnya kuat. Salah satunya yang bikin betah mata menonton drama korea adalah karakter perempuan yang digambarkan dalam drama adalah perempuan yang “kuat” menghadapi semua kesulitan hidupnya, selalu bangkit dan keras kepala.Hey, tentu saja ada romance-nya. Itu bagian lain yang membumbui cerita perjuangan perempuan yang ada dalam film.Well, tentu saja karakter perempuan di dalam film itu selalu pada akhirnya beruntung soal cinta. Don’t ask about me.

Setiap drama yang kemudian berturut-turut ditonton setiap malam menimbulkan kesan tentang karakter tokohnya.

Drama dimana saya menangis paling banyak adalah “Wish Upon the Star” cerita tentang seorang cewek yang harus mengurus lima anak angkat orang tuanya setelah orangtuanya meninggal dibunuh. Kelimanya adik adopsi orangtuanya,satu orang bayi berusia 6 bulan. Mereka harus menumpang nginap di ruang bawah tanah seorang pengacara perusahaan asuransi yang kaya (klasik neh) dan arogan. Menarik melihat transformasi sikap perempuan ini dari manja dan tergantung pada orang tuanya termasuk tergila-gila pada pengacara perusahaan ini menjadi sangat mandiri,mau bekerja apa saja termasuk bekerja dengan menggendong si bayi (ahhhhhhhhhhhhh…….. ingat Sophia ketika saya bekerja dan membawanya kemana-mana di usia 1 bulan supaya bisa makan dan bayar uang kost).Dia juga berhenti memikirkan dirinya sendiri termasuk berhenti tergila-gila pada si pengacara, tidak mau mengenal cinta lagi dan menjadi pekerja keras. Hmm….sounds familiar ya?

Drama yang dialognya kuat dan tajam adalah Cinderella Sister.Ugh,…karakter tokoh utama perempuan sangat apik diperankan sebagai orang yang tidak saja keras kepala tapi teguh pada prinsipnya (sama ya?). Bekerja keras melakukan penelitian untuk menemukan jenis anggur yang terbaik meski berulangkali gagal. Juga pandai menyembunyikan perasaannya , termasuk perasaan suka. Cara mengungkapkannya dalam dialog yang tajam, penuh metafora sulit. Suka….

Drama yang imajinasinya keren adalah Secret Garden. Sebenarnya bukan hanya karena imajinasi tapi juga dialog cepat yang tajam untuk menggambarkan karakter tokohnya yang arogan dan selfish (laki-laki..ha ha lucu menemukan di drama Korea laki-laki selalu digambarkan arogan,ssttt…bukan begitu?), dan karakter perempuannya yang keras kepala dan cerdas. Selain dipenuhi adegan pertukaran jiwa antara keduanya, drama ini juga menarik karena menggambarkan pengorbanan terhadap cinta yang diyakini..bbwwwwwaaaaahhhh.

Drama yang bikin penasaran adalah City Hunter. Penasaran pertama terutama karena ditonton bersamaan dengan waktu tayang di internet,jadi harus menunggu setiap seminggu sekali. Apalagi plot ceritanya dibuat rumit dan kompleks yang melibatkan agen rahasia, misi balas dendam, tentu saja dicampur dengan romantisme. Hmm..karakter perempuannya disini kurang kuat, tapi lumayan menggambarkan keteguhannya melindungi orang yang dia percaya.

Drama yang bikin tertawa terpingkal-pingkal? Hana Kimi, ah ya ini dari Jepang bukan Korea. Semua menjadi tokoh penting di drama ini, semuanya menonjol. Pemain utamanya tidak lucu tetapi pemeran pembantu sangat lucuuuu…betah nontonnya karena lucu. Ide ceritanya sederhana, tentang seorang cewek yang menyamar menjadi cowok untuk masuk di sekolah cowok demi memotivasi seorang atlit cowok yang pernah menolongnya untuk menjadi atlit kembali (ceritanya si cowok berhenti jadi atlit setelah kakinya ditikam pisau sewaktu menolong si cewek). Di setiap adegan selalu ada kutipan dialog atau aksi yang lucu. Salah satunya yang bikin tidak berhenti tertawa (bahkan sampai pagi sewaktu terapi terus senyum-senyum) adalah adegan ketika sekolah mengadakan festival musim panas yang menggabungkan antara sekolah cewek dan sekolah cowok. Namun karena tiga pemimpin asrama pada jomblo, maka mereka membuat pra festival. Nah, judul pra festival itu yang bikin ngakak tidak karuan. Judulnya dibentangkan sepanjang dua kelas: “The battle to prevent the legend of delayed star festival by revealing men’s shamefull conduct to be seen leading to girlfriend having nothing to say:summer” Jelas penulis ceritanya juga punya imajinasi yang gila.

Oke, pasti ada yang romantis. Drama yang romantis “Lie To Me”, dan “Boys Over Flower”.Hm, dari Lie To Me ada satu lagu soundtrack yang menarik dan lucu aja dengarnya " Ice Cream"

Yaikkkssssss………….seperti menulis sinopsis drama saja ini ahh....Oke hanya ingin memastikan bahwa saya juga mencatat hal-hal seperti di atas dalam proses terapi ini. It’s help. Terutama kalau sedang bosan sekaligus bersemangat. Ohya saya sangat suka lagu Bruce Springsteen “Secret Garden”

Step Project : Nonton.Boleh, tapi sambil menggerakkan tumit ya. To much will kill your time

Tidak ada komentar:

Posting Komentar